Selain Busana, tas sudah
menjadi bagian fashion wanita. Selain memiliki banyak varian model, tas wanita
juga memiliki berbagai jenis bahan. Bahan tas ini yang menentukan sifat bahan,
daya tahan, dan harga. Anda dapat dengan mudah memilih tas dengan model dan bahan-bahan
sesuai dengan kebutuhan Anda. Agar koleksi tas anda dapat lebih awet, Anda
harus selalu merawatnya. Tetapi perlu diingat bahwa setiap perawatan tas akan
berbeda sesuai jenis bahannya. Dari berbagai sumber, berikut penulis rangkum
cara merawat tas berdasarkan bahannya.
KULIT ASLI
Kulit
adalah bahan paling lentur, awet, dan berkualitas untuk dijadikan tas. Perawatan
tas kulit asli harus rutin dilakukan dengan cara mengelap permukaan kulit
dengan kain lembut seperti kain microfiber
(kain untuk membersihkan kaca mata). Setiap 3-4 bulan sekali tas kulit disemir dengan cream khusus kulit
dengan mnggunakan sikat berbulu halus. Mulailah menyemir dari bagian bawah tas
untuk memastikan semir tak merusak warna tas. Lalu, sikat perlahan ke arah atas
sesuai tekstur kulit. Jika
tas kulit Anda terkena kotoran atau noda, Anda dapat menggunakan alkohol atau
juga baking soda untuk membantu pembersihannya. Cara penggunaannya pun cukup
mudah, yaitu dengan cara mengoleskan ke tas kulit. Tes terlebih dulu pada
bagian tersembunyi untuk mengetahui apakah aman untuk tas Anda. Perlu diingat
jangan menggunakan bahan pembersih yang berasal dari minyak bumi, silicon, dan
juga minyak lainnya. Dasar dari minyak dapat mengurangi kualitas dari tas kulit
itu sendiri.
KULIT SINTETIS
Kulit
sintetis adalah bahan yang umum digunakan hampir semua produk replika atau
produk lain mulai dari kursi mobil aksesoris mode. Kulit sintetis terbuat dari
karet, pvc, plastik dan diproses untuk memperoleh sifat tekstur seperti kulit
asli. Kulit sintetis jauh lebih murah dan lebih etis digunakan untuk
menggantikan kulit asli. Orang biasa tidak dapat membedakan antara kulit asli
dan kulit sintetis karena tingkat kesamaan 99% ketika diproses ke tas wanita. Kulit
sintetis dibedakan berdasarkan pola/motif
kulit. Berikut contoh kulit imitasi:
PVC
Tas
bahan PVC (polyvinyl chloride) adalah kulit sintetis yang bagian luarnya dilapisi bahan plastik, dimana dengan proses produksi tertentu dicapai hasil akhir bahan kulit sintetis yang mengkilap. Jadi ada lapisan plastiknya yang diwarnai dengan bahan-bahan kmia tertentu sehingga menghasikan kilapan. Tas berbahan jenis ini sangat tahan lama dalam cuaca apapun. Untuk perawatannya sangat mudah,
cukup dilap dengan kain halus karena tas bahan ini mudah dibersihkan dan tahan noda. Hindari tas anda
dari suhu panas yang berlebihan, dan
terik sinar matahari langsung, Jika tas Anda menjadi basah, keringkan
dengan kain yang lembut dan bersihkan secara perlahan. Bila tas terkena noda dapat dibersihkankan menggunakan kain lap lembut yang sudah dibasahi dengan air yang ditetesi sedikit sabun untuk keperluan rumah tangga. Kemudian, bersihkan sisa sabun dengan menggunakan lap kering. Angin-anginkan tas tersebut sampai kering. Agar tas tetap mengilap, semprotkan sedikit silicone wax yang bisa anda dibeli di toko sepatu olahraga, atau anda dapat gunakan kain lembab dengan menggunakan krim kulit sebagai perawatan secara berkala.
PU
Leather
PU
adalah singkatan untuk poliuretan. Kulit PU adalah salah satu bahan tas yang
paling populer belakangan ini di dunia fashion karena dapat menyerupai kulit
asli. Untuk merawat tas bahan ini jangan disimpan pada tempat yang lembab
karena menyebabkan kulit cepat rapuh, dan secara berkala anda harus rajin
membersihkan dan meng-angin-anginkan tas, mengolesi tipis wax (silicon wax)
pada permukaan tas untuk mencegah permukaan tas menjadi retak atau terkelupas.
Gunakan dustbag pada saat menyimpan. Setelah
dipakai untuk pergi bersihkan tas dengan lap microfiber untuk menghilangkan
debu menempel pada tas.
TOGO,
CAVIAR & LAMBSKIN
Bahan
Caviar adalah kulit sintetis yang bila dilihat secara visual seperti sebuah
caviar yang berserakan membuat sebuah tekstur pada permukaan kulit atau di
Indonesia lebih dikenal dengan kulit jeruk. Ada dua jenis kulit sintetis lain
menyerupai kulit jeruk, yang mirip dengan kulit jeruk yaitu Caviar dan Togo.
Tas Bahan Togo pada umumnya tebal, contoh yang paling umum adalah tas Hermes
birkin kw yang terbuat dari bahan togo, dengan ketebalannya membuat tas
kokoh berdiri.
Pada
tas branded, ada yang memakainya buat bahan tas keseluruhan dan biasanya lentur
dan ada yang hanya menggunakannya untuk lis/handle tasnya saja. Penggunaan
bahan Caviar dan Lambskin banyak ditemukan pada tas Chanel. Bahan Lambskin
merupakan sintetis yang sangat lembut dibandingkan bahan Caviar yang bertekstus
bulatan-bulatan halus padat dan lebih kuat. Untuk
mengilangkan noda jangan gunakan detergent, cukup campurkan baking soda dalam
air kemudian gosok-gosokkan perlahan pada noda. Hindarkan terkena minyak wangi,
karena tas jika sering terkena mintak wangi warnanya akan mudah memudar, selain
itu hindarkan paparan matahari langsung terlalu lama.
TAIGA
Bahan
taiga adalah sebuah perkembangan dari kulit sintetis. Permukaan atau tekstur
taiga sedikit kasar bergaris-garis silang sebagian lebih lembut dan sedikit
mengkilat. Kelebihan tas bahan ini adalah Anda tidak perlu repot dalam merawatnya,
karena sangat mudah dibersihkan. Tas bahan taiga kedap air, bila terkena noda bisa
dibersihkan dengan mudah dengan menggunakan bahan yang ada di rumah. Jangan
menggunakan detergent, cukup campurkan baking soda dengan air, kemudian gosokan
perlahan pada noda. Anda bisa juga mencoba membersihkan noda dengan menggunakan
minyak kayu putih yang diteteskan pada tisu lalu diusapkan pada noda atau
bahkan bisa hanya dengan menggunakan kain basah saja.
EMBOS
Bahan
Embos adalah bahan yang bila dilihat pada jenis-jenis tas yang menggunakan
bahan ini ada emboss atau muncul kepermukaan (bergelembung simetris) dengan
corak-corak khusus menghasilkan tekstur yang sekaligus keindahan model tas itu
sendiri. Pada tas branded, biasanya yang di gelembungkan/diemboskan berupa
logo-logo branded. Tas kw yang menggunakan metode pembuatan dengan bahan emboss
contohnya yang paling umum adalah tas aigner, ada banyak model tas aigner
dengan bahan emboss, dimana logo eigner pemukaannya ditonjolkan, atau logo
besar pada tas chanel, atau model-model tas bonia di pertengahan July 2015 tapi
bahannya dasarnya glossy dan masih banyak lagi tas dari bahan emboss ini yang
diikuti oleh para pembuat tas kw untuk pembuatan merek-merek lainnya.
Untuk
tas bahan ini perlu perawatan khusus, karena tekstur permukaan tas yang tidak
rata perlu upaya untuk menghilangkan noda dan menjaga agar tidak terjadi perubahan
warna dalam permukaan yang timbul tersebut.
PARASUT
& NYLON
Perbedaannya
kedua bahan ini bias dilihat dari
tingkat ketebalan dan kehalusannya. Bahan parasut ini lebih tipis contohnya
seperti bahan tas longchap, sedangkan kalau nylon lebih tebal dan
benang-benangnya lebih besar, mungkin sering kita lihat pada tali-tali gesper
tas ransel, tali jam tangan, dan untuk tas branded bisa dilihat pada bahan
beberapa tas merek Jimmy Choo.
Untuk
menghilangkan kotoran dan noda pada tas dapat menggunakan kain basah dan sabun
ringan dengan melapnya secara perlahan. Setelah kotoran telah terangkat,
pastikan untuk melap kembali seluruh bagian tas dengan menggunakan lap kering
untuk menghindari noda air pada kain. Jangan merendam tas kain anda dalam air
karena akan menyusutkan lapisan dalam yang menyebabkannya mengerut.
Denim
(Jeans)
Bahan
denim umumnya digunakan dalam pembuatan celana, seiring berkembangnya zaman
kini digunakan juga dalam pembuatan tas denim yang keren dan trendi. Selain
dari ketahanannya (awet), kelebihan dari tas berbahan jeans ini yaitu perawatan
sangat mudah, cukup dibersihan dengan cara dicuci dengan tangan.
Polyster
Bahan
ini pada umumnya tebal sehingga sering digunakan bagi yang menginginkan tas
yang bersifat durable, tidak mudah kusut dan tahan lama. Kelebihan lainnya
yaitu lebih tahan terhadap berbagai bakteri, tahan air (water-resistant) dan
juga tidak melar, serta tahan terhadap pencucian kimia atau dry cleaning maupun
pelarut organik. Namun, polyester juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa
menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan di cuaca yang panas,
bahan mudah terbakar sama halnya dengan kebanyakan bahan kain sintesis lainnya
karena bahan bahan tersebut terbuat dari polimer. Untuk
menjaga tas polyester putih dari noda menguning,
coba langkah-langkah berikut: Campurkan
½ cangkir deterjen pencuci piring yang lembut dan air hangat ke dalam ember. Rendam bagian yang
terkena noda dalam larutan. Cuci seperti biasa
Canvas
Bahan
kanvas merupakan salah-satu jenis kain buatan pabrik yang berserat tebal dan
sangat kuat. Bahannya sedikit kasar dan tebal serta kaku. Sedangkan bahan
kanvas yang jauh lebih halus dan lebih lembut serta tidak kaku disebut baby
canvas. Tas yang menggunakan bahan baby canvas akan terlihat lebih premium
dibandingkan menggunakan kanvas lukis.
Tas
berbahan kanvas sangat bagus dan fashionable. Kelebihan lainnya dari penggunaan
bahan kanvas pada tas yaitu cukup kuat atau tahan lama, sehingga banyak
diaplikasikan dengan bahan lain pada finishing produk tas. Dari kreasi tersebut
telah menjadi favorit masyarakat pada saat ini. Untuk membersihkan noda pada tas
bahan ini yang harus dilakukan pertama kali adalah memasukan kertas ke dalam bagian
utama tas. Hal ini akan menjaga bentuk tas sementara Anda membersihkan bagian luar
tas. Isi baskom dengan air dingin lalucelupkan kain lembut di dalam air dan
peras. Pegang tas dengan sudut 45 derajat. Tutul – tutul seluruh sisi tas
dengan kain basah. Jangan menggosok kanvas; sebaliknya, oleskan dengan lembut.
Ini akan mengangkat beberapa dari kotoran terjebak. Tambahkan setetes sampo
bayi pada kain. Gosok-gosok kain hingga membentuk busa, kemudian oleskan
seluruh sisi lembab dari tas kanvas dengan busa tersebut. Bilas dan peras kain
dengan baik. Jika perlu, gunakan air yang mengalir untuk menghilangkan sabun
yang tersisa dari kain. Setelah kain bersih, tutul-tutul lagi bagian noda untuk
menghapus sisa sampo yang tersisa. Letakkan tas dalam kondisi tegak. Biarkan
hingga kering semalam atau selama kira-kira lima sampai enam jam. Setelah tas
kering, keluarkan kertas-kertas yang terdapat dalam tas.
Blacu
Blacu
pada dasarnya adalah turunan dari kain mori; yaitu kain tenun berwarna putih
yang terbuat dari kapas dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat kain
batik. Ada 2 jenis kain mori yaitu kain mori yang telah mengalami proses
pemutihan atau bleaching dan kain mori yang belum diputihkan. Nah kain yang
belum diputihkan tersebutlah yang juga disebut sebagai kain blacu. Bahan blacu
yang sering dijumpai berwarna putih gading (broken white) dengan serat sedikit
kasar. Kini kain blacu yang harganya relatif terjangkau banyak digunakan
terutama untuk goody bag acara-acara seperti seminar atau ulang tahun. Untuk merawat tas
berbahan kain blacu tidaklah sulit, namun ada beberapa hal yang mesti
diperhatikan, yaitu: Hindari mencuci tas kain blacu dengan cara merendam. Cukup
bersihkan dengan lap basah kemudian angin – anginkan hingga kering. Meski kuat,
namun usahakan agar jangan mengisinya dengan beban yang terlalu berat karena
dapat merusak bentuknya. Jangan dijemur di bawah terik matahari, cukup angin –
anginkan saja. Jangan simpan di tempat yang lembab karena bahan kapasnya bisa
menimbulkan jamur.
Corduroy
Corduroy
adalah sejenis bahan textile yang terdiri dari serat-serat yang twisted,
bersifat halus dengan tekstur yang bergaris-garis. Modern Corduroy atau
corduroy modern pada umumnya terdiri dari berumbai tali, berbentuk bergerigi
beludru. Bahan ini juga biasa dipakai untuk membuat baju, celana, jaket dan
lain-lain. Ketika
akan menghapus noda dari corduroy, yang dilakukan adalah menutul-nutul bagian noda
dengan kain basah dan jangan menyikat. Ketika merawat bahan corduroy periksa
dulu label untuk noda, karena menghilangkan noda bisa sulit, terutama pada bahan warna gelap.
Anyaman
Jerami, Rotan, Eceng Gondok
Tas-tas
handmade yang terbuat dari jerami, rotan atau eceng gondok biasanya digunakan
pada saat musim panas, untuk ke pantai, atau rekreasi lainnya. Sifatnya yang
menyerap air menyebabkan tas-tas ini mudah rusak jika terkena air. Untuk
membersihkan debu di sela-sela anyaman jerami, gunakan penyedot debu kecil
(yang biasa digunakan untuk membersihkan sofa). Agar tampak mengilap, bisa
gunakan cairan pembersih untuk sepatu kets. Caranya, gunakan lap bersih untuk
mengulaskannya. Lalu, keringkan dengan cara digantung di tempat teduh. Hindari
menjemur tas jerami di bawah sinar matahari langsung karena bisa mengerut.
SUEDE
Suede
terbuat dari bahan kulit yang dibalik, diproses untuk menghasilkan tekstur yang
lebih lembut dan halus. Sifat bahannya yang lembut membuat suede sering
digunakan untuk bagian dalam tas wanita, meskipun itu dapat juga digunakan
sebagai luar. Suede tidak memiliki lapisan pelindung alami dan sangat rentan
terhadap kekotoran dan pewarnaan.
Merawat
tas suede yang lembut cukup dengan menyikatnya dengan sikat lembut untuk menghindari
bahan suede menjadi kaku dan tampak kusam. Tas suede jangan disimpan di tempat
lembab agar tekstur kulitnya tak rusak. Untuk membersihkan bagian dalamnya,
gunakan penyedot debu kecil untuk menjangkau debu di bagian tersembunyi. Lalu,
bungkus tas dengan kertas tisu bebas asam dan masukkan ke dalam kotak dengan
posisi rebah. Sesekali diangin-anginkan agar tak cepat berjamur.
Membersihkan
noda tas bahan suede dapat dibedakan menjadi dua cara tergantung dari jenis nodanya.
Jika tas suede terkena noda kering, Anda bisa membersihkannya dengan
menggunakan penghapus pensil dengan karet kenyal. Sapukan penghapus pada bagian
tas yang terkena noda.
Bila
terkena noda yang basah, tempelkan handuk kecil pada bagian yang basah agar air
terserap sampai kering, setelah itu baru Anda bisa menggunakan penghapus
pensil. Untuk menghapus noda tinta dengan penghapus kering, cuka, atau
penghapus kutex (cat kuku). Pastikan untuk menguji area kecil yang tersembunyi
sebelum mencobanya ke seluruh permukaan tas. Ada cara lain yang layak dicoba, yaitu
dengan menggunakan parfum. Semprotkan sedikit parfum pada bagian yang terkena
noda, lalu gosok secara perlahan bagian tersebut. Untuk finishing, sikat bahan
suede dengan menggunakan sikat khusus.
KAIN
(SUTRA & SATEEN)
Tas
kain dengan manik-manik, bebatuan, atau ornamen biasanya lebih sukar
dibersihkan, apalagi bila terkena noda. Jangan bersihkan sendiri tas kain jenis
ini karena bisa merusak warna dan ornamennya. Sebaiknya, kunjungi tukang tas
yang bisa membersihkannya. Tapi, Anda tetap bisa merawatnya. Simpan tas dalam
kantong khusus yang diberikan saat awal membelinya. Untuk menjaga bentuknya,
isi tas dengan serpihan kertas atau tisu. Simpan pada posisi berdiri atau
digantung bersama wadahnya.
Untuk
menghilang noda gunakan air hangat dan sabun lembut pada kain bersih untuk
menghilangkan noda yang paling umum. Jika ingin menggunakan bahan kimia
penghilang noda, harap untuk benar-benar menguji secara hati-hati sebelum
menggunakannya untuk menghindari variasi tidak terkendali sebagai reaksi
material. Tas malam harus ditangani dengan perawatan khusus, dikarenakan
terbuat oleh bahan yang halus dan hanya dapat dibersihkan dengan pencucian
secara cuci kering (dry cleaning). Jangan merendam tas kain Anda dalam air
karena akan menyusutkan lapisan dalam menyebabkan ia mengerut.Jika tidak, Anda
bisa juga membersihkannya dengan air hangat dan sedikit detergent. Pastikan jangan
mencucinya dengan cara disikat, cukup kucek sedikit sampai noda hilang.
RANTAI
Tas
dengan aplikasi rantai juga memerlukan perhatian khusus. Bersihkan rantai
dengan cara membungkus rantai dengan kain flanel, masukan kain ke dalam rantai
kemudian tarik. Lakukan berulang kali hingga rantai Anda kembali bersinar.
Pastikan
rantai tersebut disimpan di bagian dalam tas saat sedang tidak digunakan. Ini
penting agar rantai tidak merusak bahan pada bagian luar tas.