Cokelat? Siapa sih yang
tidak suka? Cokelat adalah makanan kegemaran semua orang, mulai anak-anak
hingga dewasa. Cokelat terbuat dari hasil olahan biji kakao atau disebut
Theobroma cacao. Pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai
minuman. Untuk para penggemar
coklat, berikut adalah jenis-jenis cokelat yang dapat kita temukan di pasaran :
Couverture Chocolate
Couverture adalah jenis
cokelat murni yang merupakan cokelat terbaik dengan kandungan mentega cocoa.
Biasanya juga disebut sebagai chocolate coating. Kandungan cokelatnya sangat
murni dengan persentase cocoa butter yang tertinggi, yaitu 32–39% dan total
persentase cocoa butter dan cocoa solid–nya minimal 54%. Alhasil, rasa jenis
cokelat ini sangat baik dan warnanya lebih mengilap. Rasa cokelat ini agak
sedikit pahit, namun teksturnya lebih lembut langsung lumer di mulut.
Couverture sendiri tersedia dalam bentuk bittersweet, semisweet, putih dan
cokelat susu. Couverture hasilnya bagus untuk celupan karena sangat cair ketika
meleleh. Simpan di suhu ruang, agar tidak meleleh.
Jenis cokelat ini hampir
sama dengan couventure, hanya yang membedakan adalah cocoa butter diganti
dengan lemak nabati lainnya, seperti minyak kelapa atau soya. Cocoa butter
memang termasuk jenis lemak nabati, namun cocoa butter harganya sedikit lebih
mahal dibandingkan dengan lemak yang lain. Untuk rasa, cokelat compound
cenderung agak manis dibandingkan dengan couventure. Cokelat compound lebih
banyak digunakan untuk cokelat dekorasi dan terkadang juga untuk buat ganache,
praline dan lain-lain. Harganya jauh lebih murah dari couverture. Cokelat jenis
ini banyak dijual di pasaran.
Ada 3 macam compound chocolate, yaitu:
Dark Chocolate Compound
Cokelat hitam ini rasanya
lebih pahit, warnanya lebih gelap, aromanya sangat menonjol dan lebih banyak
kandungan komponen kimia yang berkhasiat bagi kesehatan. Dark chocolate tidak
mengandung susu murni, dan lebih banyak mengandung cokelat cair, bubuk cokelat
serta minyak cokelat. Biasanya digunakan untuk bahan kue, praline, truffle,
atau makanan lainnya.
Milk Chocolate Compound
Warna cokelat ini sedikit
lebih terang, rasanya manis. Karena mengandung susu, vanila, cokelat cair,
kakao, dan juga tambahan gula. Cokelat ini juga sering digunakan untuk praline,
truffle atau makanan cokelat lainnya.
White Chocolate Compound
Warna cokelat ini adalah
putih seperti susu, dan sangat manis karena kandungan cokelat dan juga cacao
butter. Cokelat ini cocok digunakan sebagai bahan ganache, hiasan untuk aneka
kue cokelat, atau ditambahkan pewarna cokelat untuk membuat aneka praline atau
truffle.
Semi sweet chocolate
Cokelat jenis dark
chocolate ini biasanya sudah ditambahkan mentega cocoa dan gula. Semisweet
rasanya agak manis dan biasanya dipakai sebagai bahan dessert. Cokelat ini
disebut juga dark cooking chocolate dan mengandung lemak cokelat sebanyak 27%.
Sweet chocolate
Atau cokelat manis,
memiliki kandungan lemak cokelat yang hampir sama dengan semisweet chocolate,
namun gula yang dibubuhkan lebih banyak. Biasanya digunakan untuk menghias cake
dan sajian kue.
Cocoa Powder atau Cokelat Bubuk
Ini adalah jenis cokelat
yang sering kita temui di pasaran. Bubuk cokelat, dibuat dari pasta cokelat
yang sebagian besar lemaknya telah dikeluarkan. Produk ini sangat mudah
menyerap uap air dan bau dari produk lain sehingga harus dijaga di tempat
kering, dingin dan tertutup rapat. Bahan cokelat ini biasanya digunakan untuk
campuran bahan kue cokelat, namun ada juga yang digunakan sebagai minuman.
Cokelat bubuk berdasarkan kadar lemak yang
dikandungnya dibedakan menjadi 3:
- Cokelat bubuk yang rendah lemak (sebagian besar lemaknya telah dihilangkan).
- Cokelat bubuk dengan kadar lemak sedang (kandungan lemak sekitar 10% - 22%).
- Cokelat bubuk untuk minuman atau sarapan (kadar lemak cokelat diatas 22%, biasanya digunakan dalam pembuatan susu bubuk cokelat)
Cokelat bubuk sendiri
mempunyai 2 macam kepekatan dengan 2 pengolahan yang berbeda, yaitu:
Melalui Proses Natural
Rasa kokoa jenis ini cenderung sedikit asam.
Kokoa jenis ini yang biasa dijual di pasaran, dan sering kita jumpai. Cokelat
bubuk ini dibuat dari bubur cokelat atau balok cokelat yang rasanya pahit.
Proses tersebut untuk menghilangkan lemak hingga 18-23%. Coklat jenis ini
berbentuk tepung, mengandung sedikit lemak, dan rasanya pahit.
Melalui
Proses Dutch
Kokoa jenis ini mempunyai tekstur yang lembut
dan aroma yang juga lembut. Biasanya bahan seperti ini digunakan untuk membuat
minuman cokelat panas karena aromanya lebih lembut
Cocoa butter
Cokelat ini bentuknya
seperti pasta yang kental dan terbuat dari 50% lemak cokelat yang ditambah
gula, flavor dan bahan pengental. Biasanya cocoa butter digunakan untuk membuat
es krim dan aneka dessert.
Rice chocolate atau Meises
Produk coklat yang satu ini
dibuat dari bubur coklat padatan atau coklat murni, lemak coklat, minyak goreng,
gula, susu, essence dan lesitin. Biasanya digunakan sebagai taburan roti dan
hiasan kue. Bentuknya mirip dengan beras, dan terkadang juga hadir dalam aneka
warna.
Baking chocolate atau Cokelat pahit
Cokelat pahit ini bentuknya
batangan, merupakan bahan baku pembuatan cokelat masak. Kandungan kalori per
100 gram adalah 504 kalori.
Milk
chocolate atau Cokelat susu
Mengandung 12% susu, 25% cocoa butter, coklat cair,
vanilla dan gula. Cokelat susu paling banyak dikonsumsi karena rasanya manis
dan lembut sehingga disukai anak-anak. Kandungan antioksidannya sangat rendah
karena sudah ada tambahan seperti gula dan susu yang banyak. Coklat satu ini
paling enak untuk disantap langsung dan tidak cocok dijadikan ingredien kue.
Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila
dilelehkan.
White chocolate atau Cokelat
putih
Cokelat ini bukanlah cokelat karena sama sekali tidak
mengandung cocoa. White chocolate terbuat dari gula, minyak cokelat, susu,
lesitin dan vanili. Jika di dalamnya tidak ada tambahan minyak cokelat, ia
disebut sebagai coating.
Plain
Chocolate
Cokelat dengan rasa khas cokelat (plain). Dibuat dari
pasta cokelat yang didinginkan dan dibekukan, tanpa penambahan gula. Terutama
digunakan sebagai bahan pembuat kue atau garnish. Persentase cacao mass
bervariasi antara 30–70%. Semakin tinggi konsentrasi cacao mass semakin baik
rasanya.
Cokelat Chip
Bentuknya
kepingan kecil seperti tetesan air dan rasanya manis. Jenisnya kini bermacam-macam,
digunakan sebagai campuran kue, namun yang baik pilih cokelat chip yang tahan
panas, agar tidak cepat meleleh saat dioven.
Chocolate pasta
Teksturnya cair yang kental dengan warna cokelat yang
sangat pekat. Terbuat dari ekstrak cokelat, dengan rasa yang sedikit pahit. Digunakan
sebagai pewarna dan tambahan perasa/aroma pada cake, pudding, roti dan minuman.
Biasanya dijual dalam kemasan botol.
Selai Cokelat
Cokelat
siap santap yang terbuat dari cokelat susu, minyak nabati, gula, garam dan
vanili. Teksturnya lembut dan kental, rasanya sangat manis, dengan warna yang agak
pucat dan mengilap. Biasanya digunakan sebagai isian roti dan pelengkap roti
tawar.
Cokelat
Kualitas Premium
Cokelat jenis ini mengandung sekitar 50%-70% cokelat
padat. Lebih banyak cocoa liquor atau sari biji kakao yang berbentuk pasta
(cairan berwarna cokelat pekat), cocoa butter dan cocoa solid. Mengandung lebih
sedikit gula dan minyak nabati. Cokelat pekat ini juga kandungan kalorinya
lebih rendah ketimbang jenis cokelat lainnya. Makin tinggi kandungan cocoa
liquor maka makin terasa sensasi pahit dari cokelat tersebut.
Cokelat dengan kualitas premium
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Cokelat cepat meleleh karena tingginya kandungan cocoa butter
- Dark chocolate berwarna cokelat gelap, bukan berwarna hitam.
- Permukaan cokelat terlihat halus, mengilap dan warnanya rata.
- Saat cokelat dipatahkan, tekstur patahan seperti kulit pohon.
- Bila dimakan, tidak terasa seperti berpasir atau seperti mengandung lapisan lilin. Namun terasa halus, creamy, dan tidak berminyak.
source : google search
No comments:
Post a Comment