Menangis saja
nampaknya kurang efektif meredam rasa sakit dalam hati. Tapi marah dan
mengurung diri di kamar, pun bukan penyelesaian yang bijaksana. Gimana agar
rasa sakit itu tak terlalu nyeri?
Sakit hati tidak selalu disebabkan oleh putus cinta, tetapi bisa juga
disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertentangan dengan teman dan anggota
keluarga. Tapi, dalam beberapa sisi, dampaknya sama saja.
Siapa pun Anda,
pasti ingin dicintai, mencintai, dipercaya, dan mempercayai orang lain. Tetapi,
ketika sakit hati tiba, sulit bagi Anda untuk kembali memaafkan dan mempercayai
orang yang melakukannya. Bahkan Anda mungkin merasa sulit untuk membuka hati
dan perasaan kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa.
Ini adalah
dilema yang harus dihadapi. Terserah Anda, memilih untuk berjalan sendiri atau
melanjutkan hubungan, setelah kejadian itu. Satu hal yang pasti, hidup akan dan
harus terus berjalan, dengan atau tanpa sakit hati.
Diramu dari
berbagai pendapat, berikut ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan bila sakit
hati menghinggapi Anda:
- Belajar memaafkan, membuka hati dan rasa sayang kepada orang yang pernah menyakiti Anda. Kenapa? Karena cepat atau lambat, mungkin Anda akan menjadi orang yang menyakiti mereka.
- Menyadari tidak ada satu orang pun di dunia ini yang luput dari sakit hati, termasuk Anda. Anggaplah sakit hati sebagai hal biasa.
- Menyadari bahwa siapa pun dia dan sebaik apa pun dia, suatu saat nanti akan menjadi orang yang menyakiti Anda (walaupun mungkin tidak disengaja).
- Anggap apa yang mereka ucapkan atau lakukan kepada Anda, hanya main-main (tidak serius). Anggap itu sebagai angin lalu. Cuek, jangan dimasukkan ke hati.
- Belajar untuk bertanggung jawab dan menghargai orang lain. Coba tanya pada diri, apa yang tidak dinginkan, apa yang bisa membuat Anda sakit hati. Lakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukan.
- Bila sakit hati lagi, ada baiknya mengingat cara mengatasi sakit hati terdahulu. Coba keluar dari masalah dan melupakannya dengan cepat, akan sangat membantu.
- Bila perlu, hang out bersama teman-teman dan alihkan perhatian kepada pekerjaan atau olah raga.
- Percaya pada diri sendiri dan perasaan Anda. Ingatlah bahwa tidak ada jaminan orang lain tidak akan menyakiti perasaan Anda.
- Berusaha menjadi orang baik, sopan, bijak, peduli kepada orang lain dan dapat dipercaya. Belajarlah untuk percaya dan hargai diri orang lain, sebagaimana Anda menghargai diri sendiri.
- Berkomunikasi secara efektif dan lugas. Ungkapkan perasaan Anda, apa yang disukai dan apa yang dibenci. Hal itu sangat membantu orang lain mengerti Anda dan berusaha tidak melakukan hal-hal yang bisa menyakiti hati Anda.
No comments:
Post a Comment