Wednesday, October 14, 2015

PERKEMBANGAN JANIN DALAM KANDUNGAN (II)

“Tsumma sawwaahu wa nafakho fiihi min ruuhih, wa ja’ala lakumus sam’a wal abshooro wal af-idah, qoliilan maa tasykuruun”
Artinya: “kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” (Qur'an, surah as-sajdah (32):9)


Minggu ke-14 :
Minggu ini panjang janin 9cm dan berat sekitar 43 gram. Organ seks bayi sudah dapat dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Mata sudah mulai bergerak perlahan, hidung dan telinga mulai berkembang sepenuhnya. Selama minggu ini tulang pipi mulai terbentuk, rambut kepala dan alis rambut juga mulai tumbuh. Ginjal mulai berfungsi memproduksi urine. Pada anak perempuan, ovarium bergerak dari perut ke bawah menuju panggul, dan kelenjar prostat pada anak laki-laki mulai berkembang. Tulang semakin kuat tetapi kulit janin masih sangat transparan. Jumlah cairan ketuban juga meningkat. Saat ini sudah ada sekitar 7,5 ons (250ml) cairan.




Minggu ke-15 :
Pada Minggu ini panjang janin 11cm dan berat sekitar 70 gram. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan membuat kepalan tangan. Kuku-kukunya mulai tumbuh tetapi kulit janin masih sangat tipis. Kaki janin telah tumbuh lebih panjang dari lengan dan tubuhnya sekarang lebih panjang dari kepala. Tulang dan sumsum yang membentuk sistem kerangka terus berkembang pekan ini. Tulang dan otot terus tumbuh. Ibu mulai merasa beberapa gerakan sebagai tendangan bayi. Telinga mulai tumbuh sempurna, dan tiga tulang kecil di telinga bagian tengah telah mulai mengeras. Pada akhir minggu, langit-langit mulut janin akan benar-benar terbentuk.





Minggu ke-16 :
Panjang janin dari kepala sampai bokong 12cm dan beratnya sekitar 100 gram. Otak telah berkembang sempurna. Jaringan otot memanjang dan tulang menjadi lebih keras, menghasilkan rangka yang lebih lengkap. Pembuluh darah berkembang cepat. Mulai terbentuk kulit, dan lemak juga mulai terbentuk di bawah kulit. Mulai terbentuk mekonium atau kotoran sisa makanan. Janin belajar untuk bernapas. Hal ini terlihat dari gerakan rutin dadanya, menghirup dan menghembuskan napas sejumlah kecil cairan ketuban. Tindakan ini membantu paru-paru untuk tumbuh dan berkembang. Otot-otot wajah lebih berkembang dapat menyebabkan berbagai ekspresi, seperti menyipitkan mata dan mengerutkan kening. Tangan janin dapat menggenggam.  Janin mulai membuat gerakan menghisap pada mulutnya dan dapat memahami mendengar suara-suara eksternal, tidur dan mimpi dan mengekspresikan dengan tangannya, menendang, atau bahkan jungkir.



Minggu ke-17 :
Dengan panjang 13 cm dan berat 140 gram, janin masih sangat kecil. Kerangka tulangnya masih berupa tulang rawan. Lapisan pelindung yang disebut myelin secara perlahan menyelimuti saraf tulang belakang. Mata, telinga dan tulang serta sumsum sekarang terbentuk. Rambut kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk
Kulit janin berkembang dan transparan. Terlihat merah karena pembuluh darah masih terlihat jelas. Telinga sudah terbentuk sempurna dan berada pada posisi akhir. Meski matanya terpejam, janin dapat menangkap cahaya yang terang.
  


Minggu ke-18 :
Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 190 gram.  Janin sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat. Pendengaran janin semakin baik. Janin akan bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot Janin sudah dapat berkontraksi dan relaks, Janin sudah dapt menendang, meninju dan bergerak sangat aktif. Ginjalnya sudah memproduksi urin yang disimpan dalam kantung amniotic setelah dikeluarkan. Proses perkembangan janin 18 minggu dalam kandungan lainnya yang cukup signifikan adalah terbentuknya lapisan lemak (verniks caseosa) dan rambut yang sangat halus (lanugo) untuk melindungi kulitnya yang tipis. Bila perempuan, posisi rahim, vagina, serta saluran telur sudah pada tempat semestinya.  Bila laki-laki, alat kelaminnya juga sudah terlihat jelas.





Minggu ke-19 :
Sekarang panjang janin sekitar 16 cm dengan berat 226 gr. Otak janin telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Sistem saraf janin yang terbentuk di minggu ke-4, di minggu ini makin sempurna perkembangannya, yakni dengan diproduksi cairan serebrospinalis yang mestinya bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang tanpa hambatan. Nah, jika lubang yang ada tersumbat atau aliran cairan tersebut terhalang oleh penyebab apa pun, kemungkinan besar terjadi hidrosefalus/penumpukan cairan di otak. Jumlah cairan yang terakumulasi biasanya sekitar 500-1500 ml, namun bisa mencapai 5 liter! Penumpukan ini jelas berdampak fatal mengingat betapa banyak jumlah jaringan otak janin yang tertekan oleh cairan tadi.
Tangan dan kakinya akhirnya sudah proporsional, dan neuron sudah terhubung dengan otak dan otot-otot bayi, sehingga janin Ibu sudah bisa lebih mengontrol pergerakan tubuhnya.
Indera pengecapnya kini sudah berkembang lebih baik dan bisa merasakan rasa manis cairan amniotik dalam rahim. Sejak dalam kandungan, sebenarnya janin sudah menyukai rasa manis karena memberinya rasa nyaman dan tenang. Pendengarannya kini makin peka terhadap suara-suara, bahkan terhadap suara yang terlalu rendah atau tinggi untuk didengar oleh manusia dewasa.




Minggu ke-20 :
Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 25 cm. Otot janin semakin kuat tiap minggu. Kulit janin tertutup verniks kaseosa, lapisan berminyak yang menjaga kulit janin agar tidak kering. Dibawah lapisan vernix, kulit janin mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. Lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun telapak kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil, saraf dan sejumlah besar lemak.
Bagian luar telinga janin sudah terbentuk sempurna. Begitu pula alis mata, bulu mata dan kuku-kuku jari mulai tumbuh. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan semakin pesat. Pigmen kulit mulai terlihat. Janin berenang dan melakukan gerakan-gerakan aktif sekitar 200 kali sehari di dalam 320 ml air ketuban.


Minggu ke-21 :
Usus janin telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula/glukosa dari cairan ketuban lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Namun, hampir semua makanan janin masih berasal dari ibunya melalui plasenta. Sampai saat ini hati dan limpa janin telah bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah. Tapi sekarang ruang sumsum tulang sudah berkembang sehingga bisa berkontribusi dalam pembentukan sel darah juga. Sumsum tulang ini akan menjadi tempat utama produksi sel darah pada trimester ketiga dan setelah melahirkan. Limpa akan berhenti memproduksi sel darah pada minggu ke-30 dan hati akan berhenti beberapa minggu sebelum kelahiran. Lengan dan kaki janin sudah proporsional. Dengan otot-otot menguat dan neuron-neuron yang terhubung ke otaknya terus berkembang, membuat gerakan-gerakannya menjadi semakin terkoordinasi. Gerakan janin semakin pelan karena beratnya sudah 360 gram dan panjangnya 27 cm





Minggu ke-22 :
Panjang janin sudah sekitar 28 cm dari kaki ke bokong dan beratnya kira-kira 430 gram. Indera peraba dan indera perasa janin sudah mengalami kemajuan signifikan di minggu ini. Lapisan perasa pada lidah sudah mulai terbentuk dan bisa merasakan rasa manis, pahit dan asin. Ujung-ujung otak dan saraf janin sudah cukup matang untuk memproses penginderaan raba. Sistem reproduksi janin terus berkembang. Pada anak laki-laki, buah pelir atau testisnya sudah menurun. Pada anak perempuan, indung telur dan rahimnya kini sudah pada posisinya dan vaginanya terbentuk. Dia sudah memiliki semua telur yang diperlukan olehnya untuk kehidupan reproduksinya sendiri kelak.
Bagian permukaan dari otak janin kini mulai timbul lipatan-lipatan. Keberadaan dari bukit-bukit dan lembah-lembah dalam otak ini akan terus berlangsung sampai minggu ke-34 kehamilan, ketika otak janin sudah mempunyai cukup tempat yang datar untuk satu kompartemen sel-sel otak penuh. 



Minggu ke-23 :
Bobot janin sekitar 500 gram dan memiliki panjang sekitar 29 cm. Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh janin, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Rupa fisik si kecil kini lebih mendekati bayi dewasa. Alis dan bulu mata sudah tumbuh, dan kontur wajah janin terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan janin yang masih berusia belasan minggu. Ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhya. Tangan dan kaki janin telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna. Selain itu, otak janin kini bisa berfungsi dengan baik. Kesadaran motorik dan spasial janin berkembang dengan sangat baik.
Janin bisa menghisap jempolnya sendiri yang membutuhkan kemapuan mengendalikan otot dada. Mengkontraksikan otot dada dan merelaksasikan otot diafragma adalah hal yang dilatih oleh si kecil. Dengan menghisap jempol, janin berlatih untuk bernafas. Kesadaran spasial janin ditunjukkan dengan kemampuannya menyeimbangkan tubuh. Pertumbuhan organ keseimbangan di dalam telinga membantuk janin untuk bisa mengenali posisinya.





Minggu ke-24 :
Panjang sekitar 32cm dan bobotnya 600gr. sumsum tulang mulai membuat sel-sel darah, terbentuk organ perasa pada lidah, terbentuk sidik jari, paru-paru mulai mengambil oksigen meski janin masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru janin mulai menghasilkan surfaktan yaitu zat yang mengatur kantung udara tetap mengembang..
Kulitnya masih tipis dan rapuh tetapi tubuhnya berisi dan memenuhi lebih banyak ruang dalam rahim. Ia juga mulai menyimpan lapisan 'lemak coklat' di dada, leher, dan selangkangan yang membantu bayi mempertahankan panas tubuh. Rambut mulai tumbuh pada kepala janin dan mulai terlihat apakah janin berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Indra penglihatan mulai berkembang sempurna, retina mata sudah mulai terbentuk sempurna meskipun janin belum bisa melihat. Tulang di bagian telinga bati sudah mulai mengeras dan bisa mendengarkan secara tajam. Saat ini janin sudah bisa mengontrol indranya, penglihatan, perasa, memegang, dan mendengar. Semuanya siap merespons stimulus.




Minggu ke-25 :
Berat janin sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm. Janin mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menhembuskan cairan amnion. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang belakang Janin sudah mulai terbentuk, tulang belakang janin kini terdiri dari 33 lingkar, ada 159 sendi dan terdiir dari 1000 ligamen. Saluran darah di paru-paru janin sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut janin sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Saraf di sekitar daerah mulut dan bibir sudah menunjukkan sensitivitas lebih. Indera penciuman janin sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung janin (nostrils) sudah mulai berfungsi. Janin bisa mendengar suara dari luar rahim dan dapat mengenali suara ibu dan ayahnya. Tulang telinga bagian dalam telah mengeras sehingga pendengarannya menjadi lebih baik.





Minggu ke-26 :
Berat badan janin sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm. Janin sudah bisa membuka matanya. Pembuluh darah kapiler dibawah jaringan kulit janin mulai dialiri darah. Permukaan kulit yang tadinya keriput perlahan-lahan menjadi semakin halus dan licin. Mata telah terbentuk sempurna. Begitu pula telinga yang telah mampu mendengarkan. Kepala janin menjadi lebih kecil ketimbang tubuhnya (kepala telah proporsional dengan ukuran tubuh).
Denyut jantung sudah jelas-jelas terdengar, normalnya 120-160 denyut per menit. Pertumbuhan otak berlanjut dengan aktivitas gelombang otak untuk sistem penglihatan, dan pendengaran bayi mulai berkembang. Janin sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir. Organ paru-paru janin juga sudah berkembang. Meksi alveoli dan pembuluh darah sudah ada di paru-parunya, tapi tidak terdapat oksigen di dalam rahim. Janin berlatih bernafas dengan menghirup air ketuban. Tangan lebih aktif dan koordinasi otot sedemikian rupa sehingga janin bisa menaruh jempol ke dalam mulut. Mengisap jempol akan menenangkan janin dan juga akan memperkuat pipi dan otot rahang. Gerakan mengepal dan menepukkan kedua tangan sering dilakukan janin. Begitu pula menyentuh muka dan hal lain didekatnya untuk merasakan sensasi sentuhan dan hasil scan otak menunjukan  respon terhadap sentuhan melalui dinding perut.

No comments:

Post a Comment