Selain cokelat, keju juga termasuk daftar pavorit penikmat kuliner. Tetapi selama ini keju yang dikenal dan banyak dipasarkan hanya ada 3 jenis keju yaitu cheddar, mozzarella dan parmesan. Padahal ada ratusan bahkan hingga seribu lebih jenis keju. Pengelompokan keju-keju ini berdasarkan tekstur, proses pematangannya, kulit, warna, jenis susu yang digunakan atau bahan dasarnya. Dilansir dari www.ranker.com berikut adalah 10 jenis keju populer yang perlu diketahui:
Mozzarella:
Mozzarella adalah keju Italia
yang dibuat dengan cara diputar dan dipotong, karena dalam bahasa Italia,
mozzare berarti memotong. Keju ini dibuat dari susu sapi ataupun susu kerbau.
Mozzarella di bufala dibuat dari susu kerbau, sementara mozzarella fior di
latte dibuat dari susu sapi yang di pasteurisasi. Tekstur keju ini lembut (semi
soft). Warna dari keju ini putih porselen dengan kulit yang sangat tipis dan
halus. Ketika keju ini dipotong, ia akan menghasilkan cairan putih yang
beraroma susu. Mozzarella yang dibuat dengan susu sapi tidak sehalus Mozzarella
yang dibuat dengan susu kerbau. Mozzarella berkadar air rendah yang sudah
diparut dapat disimpan hingga 6 bulan. Keju ini digunakan pada pizza, pasta, lasagna,
atau dimakan dengan irisan tomat dan basil pada hidangan insalata caprese.
Cheddar
Keju cheddar adalah keju terbuat dari
susu sapi yang paling banyak dibeli dan dimakan di dunia. Keju ini berasal dari
desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju Cheddar adalah keju yang relatif keras,
berwarna kuning pucat hingga putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang
kuat karena disimpan dalam tempo yang lama antara 9 sampai 24 bulan. Saat ini tersedia
keju "Cheddar" dalam berbagai bentuk, mulai dari jenis keju Cheddar
rendah lemak hingga keju Cheddar tua dan tinggi kadar lemak.
Parmigiano-Reggiano (Parmesan)
Keju yang kaya dengan vitamin, protein,
kalsium dan fosfor ini berasal daerah pengunungan Bra, Italia. Keju bertekstur
keras dari susu sapi yang diproduksi oleh lima generasi keluarga Cravero sejak
1855 yang tergabung dalam Consorzio Formaggio Parmigiano-Reggiano yaitu suatu
organisasi mandiri yang mengurusi produk susu. Keju ini dibuat juga di
negara-negara lain seperti Argentina, Australia, dan Amerika Serikat dengan
nama parmesan.
Hanya keju yang dibuat di Italia yang dapat dinamakan Parmigiano-Reggiano.
Parmigiano berari dari Parma dalam bahasa Italia. Sedangkan Reggiano merujuk
pada daerah Reggio-Emilia.
Keju ini jenis pasta filata yang
berasal dari Italia Selatan. Nama Provolone berasal dari kata dalam dialek
Neapolitan yaitu prova yang lalu menjadi provola. Kata tersebut merujuk kepada
bentuk dari keju Provolone yang seperti bola.Keju Provolone mengandung tinggi
kalsium dan protein, tetapi di sisi lain, itu juga tinggi natrium. Tekstur keju
ini semi-keras dengan kulit yang berwarna kuning keemasan. Provolone memiliki
rasa yang manis namun apabila dimatangkan untuk waktu yang lama rasanya menjadi
lebih tajam.
Kini keju provolone memiliki berbagai
bentuk, antara lain bentuk buah melon/pir yang disebut Mandarino, Mandaron,
atau Provoletta. Bentuk sosis, disebut Pancetta, Pancettone atau Salamino. Bentuk
kerucut, disebut Gigante, Gigantino, atau Gigantone. Dan yang terakhir bentuk
botol, disebut Fiaschetta.
Provolone keju juga diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu:
Provolone Dolce, dibuat dengan
menggunakan rennet dari anak sapi dan dimatangkan sekitar dua hingga tiga bulan,
memiliki warna putih ke kuning pucat dan rasa manis, creamy dan sangat terasa
susunya. Teksturnya halus dan memiliki kulit yang tipis. Provolone dolce
memiliki berat maksimum 5 kilogram.
Provolone Piccante, dikoagulasi dengan menggunakan rennet dari anak kambing atau anak domba yang memengaruhi rasanya yang tajam. Dibutuhkan waktu minimal 3 bulan hingga lebih dari 1 tahun untuk mematangkan keju jenis ini. Keju ini berwarna lebih gelap dengan rasa yang lebih tajam dan pedas dari jenis dolce. Keju ini dapat memiliki berat hingga 90 kilogram.
Feta adalah keju Yunani yang
dibuat dengan menggunakan susu domba yang dipasteurisasi dan kadang-kadang
ditambahkan susu kambing. Nama keju ini berasal dari kata "fetas"
dalam bahasa Yunani yang berarti "cakram". Keju ini tidak memiliki
kulit dan memiliki konsistensi yang padat. Feta memiliki warna yang putih dan biasanya
terasa sangat asin karena pemberian garam yang banyak. Untuk menghilangkan rasa
asin pada keju Feta, keju tersebut direndam dalam air dingin ataupun susu
selama beberapa menit.
Gouda, atau "how-da" berasal
dari bahasa Belanda: Goudse kaas "Keju dari Gouda"merupakan nama kota
di Belanda yang memproduksi keju ini dan menjadi salah satu keju populer didunia.
Keju gouda terbuat dari susu sapi yang difermantasikan selama 4 minggu hingga
satu tahun, mempunyai rasa unik, teksturnya
agak keras dibagian luar dan lembut di bagian dalam dengan warna kuning susu dan kandungan lemaknya
lebih tinggi dari keju edam.
Gouda ekspor memiliki dua
variasi,
Gouda muda yang berumur
antara 1 sampai 6 bulan, berwarna kuning tua dengan bungkus lilin parafin
berwarna merah atau kuning. Keju ini mudah dipotong dengan alat pemotong keju.
Gouda ekspor yang lebih tua
memiliki rasa pahit tersembunyi yang tajam, namun masih dianggap lebih berkrim
dan kadang dapat dikenali dari bungkus lilin parafin hitamnya. Keju dengan rasa
kuat ini keras dan kadang terlalu kaku untuk dipotong dengan alat pemotong
keju, namun dapat dipotong dengan pisau atau disajikan dalam bentuk potongan
dadu bersama berbagai minuman. Gouda asap, yang merupakan keju proses, dan
Gouda Leyden, yang merupakan keju yang dibumbui, juga merupakan jenis yang
populer.
Gruyère
Keju bertekstur
keras yang dibuat dari susu sapi mentah
dari daerah Gruyère di Swiss. Keju
ini termasuk keju semi soft, kulitnya berkeriput dan berwarna coklat alami, bertekstur
padat, sedikit kasar dan licin. Keju ini memiliki lubang-lubang kecil di
bagian dalamnya. Lubang-lubang tersebut memiliki diameter antara 4 sampai
5 milimeter. Keju Gruyère memiliki kemiripan dengan keju Emmental, namun
keju Gruyère memiliki warna kuning yang lebih gelap. Selain itu, proses
pematangan Gruyère lebih lama dibandingkan dengan Emmental sehingga teksturnya
lebih padat dan rasanya lebih tegas.
Monterey
Jack
Keju tua
semi lunak ini berasal dari California. Terkadang keju ini dijual dengan nama
Jack Cheese. Bentuknya lingkaran tebal, berwarna putih krem, lembab, dan lunak.
Diantara semua jenis keju citarasa Jack Cheese paling lembut dan cepat meleleh.
Keju ini biasa digunakan untuk sandwich, snack, dan berbagai masakan.
krim, keju
rasa ringan dari susu sapi yang mereka berusia untuk jangka waktu kecil.
Seorang pengusaha Amerika bernama David Jack menyadari nilai komersial dan
mulai menjual ke seluruh California. Keju kemudian dikenal sebagai
"Monterey Jack" atau "Jack Monterey," akhirnya memperoleh
nama Monterey Jack.