Monday, September 14, 2015

JENIS-JENIS BAHAN FASHION (3)

COTTON/KATUN

Bahan katun terbuat dari murni 100 % kapas alami. Bahan jenis katun memiliki tesktur yang halus, dingin, nyaman, dan mampu menyerap keringat. Katun tidak mudah kusut, lentur dan berbulu. Kekurangan jenis bahan katun ini adalah agak sulit dibentuk sesuai keinginan karena bahannya yang agak kesat dan tebal. Bahan Ini menjadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut 
  •        Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
  •        Menyerap keringat; 
  •        Tidak mudah kusut jika dicuci
  •             Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
  •              Rentan terhadap jamur; Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
  •             Tidak luntur untuk bahan berwarna
  •             Tidak berbulu
  •             Mudah menyusut
  •             Bahan mudah longgar jika dicuci dengan menggunakan air panas
  •             Warna lebih mudah pudar jika dijemur dibawah sinar matahari langsung.  

Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:

KATUN KOMBED /COTTON COMBED
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu (serat Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata). Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung. Untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas daripada kain katun 20s. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon.

  
KATUN KARDED /COTTON CARDED
Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa (serat Benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata). Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.Umumnya bhn ini digunakan untuk kaos dengan target pasar kelas menengah karena lebih murah. Meskipun memiliki tekstur kurang halus tetapi tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alami. Kaos ini cukup menyerap keringat dan tidak panas. Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s, 24s, dll berdasarkan jenis benang yg digunakan.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah Cotton Combed memiliki serat lebih halus daripada Cotton Corded yang agak kasar. Kainnya pun lebih dingin dan lemas. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.




KATUN JEPANG 
Katun jepang adalah istilah untuk jenis bahan yang terbuat dari combed 100% full cotton, jadi apabila ada yang mengkategorikan bahan CVC adalah bahan katun jepang sebenarnya itu salah. Bagi orang awam yang pertama kali memegang bahan CVC mungkin agak sulit membedakan dengan bahan full katun, tapi akan terasa perbedaannya ketika sudah menjadi sebuah lembaran bedsheet dan digunakan. Umumnya bahan CVC adalah produksi dari tekstil merk lokal, jadi jangan kaget kalau banyak menemukan motif yang biasa ada di bahan katun jepang import di copy di bahan jenis CVC dengan harga lebih murah.
 Jenis katun jepang yang full katun sendiri ada bermacam-macam, ada yang pabrikan lokal, ada pula yang imported. Dan Tidak Selalu Katun Jepang mempunyai tekstur mengkilat/ shiny. 100% Combed Cotton yang shiny disebut katun sateen. dimana cotton jenis ini telah menggunakan teknik finishing tambahan yang dinamakan 'sateen weave'
Perlu di ingat bahwa sateen bukanlah satin. Banyak orang salah pengertian tentang sateen, Meskipun dua kata tersebut terdengar serupa tapi tidak sama,  Sateen adalah suatu proses tambahan dengan menempatkan benang lebih di setiap per inci persegi pada permukaan pintalan benang 100% katun. Sehingga menghasilkan linen berkualitas dengan tekstur yang lembut dan mengkilap. Sedangkan satin sendiri lebih merupakan pintalan serat kain yang bisa terdiri dari nilon, sutra, atau gabungan keduanya.
Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus, yaitu: dibagian sisi ujung bahan terdapat tulisan “japan design” dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut. Daya serap keringat bagus, harga lebih mahal dari kain katun biasa, permukaan kain lebih halus, warna lebih awet dan tahan lama, sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.

KATUN PARIS
Kain ini terbuat dari 100% katun kualitas baik dengan nomor benang sedang. Memiliki daya serap keringat yang bagus, memiliki tekstur kain yang halus dan tipis, mudah lecek, sering digunakan untuk blouse dan kerudung. Katun Paris ada 2 macam: Katun Paris Motif hampir sama dengan katun Jepang, memiliki kode warna pada kain, daya serap keringat bagus, harga relatif lebih mahal, dingin, lembut, nyaman dipakai dan tidak stretch.  Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Bahan agak kaku, tidak jatuh sehingga mudah di atur.
Katun Paris polos. Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.




KATUN SILK/INDIA/ZADA
Bahan ini merupakan bahan kombinasi antara bahan katun dan sutra, bahannya ringan dengan tekstur licin, tetapi sangat kuat, sehingga sangt nyaman dipakai, dan akan membuat penampilan anda nampak sangat elegan. Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah: permukaan kain lebih mengkilap, harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang, daya serap keringat paling rendah, warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.



KATUN MINYAK
Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk). Harga sama dengan katun biasa, daya serap keringat lumayan,  kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.


KATUN RAYON
Merupakan campuran katun dengan rayon sehingga bahan teksturnya sedikit licin dan lebih jatuh ketika digunakan daripada katun paris.  Bahan ini dingin, lembut, tidak stretch dan  mudah menyerap keringat sehingga nyaman dipakai diberbagai kondisi cuaca, tetapi katun rayon ini juga sangat mudah kusut




KATUN SLUB
Bahan katun yang memiliki tekstur tidak rata, menggunakan benang khusus sehingga menghasilkan bahan yang memiliki bagian tebal dan tipis.

TC (TETERON COTTON)
 Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed 35% dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali. Bahan ini biasa digunakan untuk sprei, hem dan celana.


KATUN BANGKOK
Bahan ini mempunyai tekstur sedikit kasar, bahannya juga tipis tidak seperti katun biasa sehingga terkadang ada beberapa jenis bahan katun bangkok yang menerawang, dan biasanya bahan seperti ini di gunakan untuk kemeja ataupun blouse lainnya.

CVC (COTTON VISCOSE)
Bahan ini dari jenis serat campuran, yaitu blending/campuran dari Cotton Combed 55% & Viscose 45%, dg karakteristik : tingkat shrinkage (susut pola) lebih kecil dari Cotton, dan bahan ini termasuk menyerap keringat. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat, selain dibuat sebagai bahan kaos, juga banyak digunakan sebagai bahan sprai.


KATUN STRETCH
Jenis bahan ini dingin, lembut, tidak berbulu, stretch. Bisa juga digunakan untuk blouse maupun skirt, tetapi disarankan menggunakan inner lagi. Bahan 100% bahan alami sehingga sangat nyaman saat dikenakan.



1 comment:

  1. ingin kaos polos berkualitas? yuk kunjungi http:///www.kaosyes.com menjual grosir kaos polos berbahan katun dengan harga yang terjangkau dan kualitas oke banget loh..

    ReplyDelete