Wednesday, November 11, 2015

Jenis-Jenis Cokelat Yang Perlu Kita Ketahui



 Cokelat? Siapa sih yang tidak suka? Cokelat adalah makanan kegemaran semua orang, mulai anak-anak hingga dewasa. Cokelat terbuat dari hasil olahan biji kakao atau disebut Theobroma cacao. Pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman. Untuk para penggemar coklat, berikut adalah jenis-jenis cokelat yang dapat kita temukan di pasaran :

Couverture Chocolate
Couverture adalah jenis cokelat murni yang merupakan cokelat terbaik dengan kandungan mentega cocoa. Biasanya juga disebut sebagai chocolate coating. Kandungan cokelatnya sangat murni dengan persentase cocoa butter yang tertinggi, yaitu 32–39% dan total persentase cocoa butter dan cocoa solid–nya minimal 54%. Alhasil, rasa jenis cokelat ini sangat baik dan warnanya lebih mengilap. Rasa cokelat ini agak sedikit pahit, namun teksturnya lebih lembut langsung lumer di mulut. Couverture sendiri tersedia dalam bentuk bittersweet, semisweet, putih dan cokelat susu. Couverture hasilnya bagus untuk celupan karena sangat cair ketika meleleh. Simpan di suhu ruang, agar tidak meleleh.
 Compound Chocolate
Jenis cokelat ini hampir sama dengan couventure, hanya yang membedakan adalah cocoa butter diganti dengan lemak nabati lainnya, seperti minyak kelapa atau soya. Cocoa butter memang termasuk jenis lemak nabati, namun cocoa butter harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan lemak yang lain. Untuk rasa, cokelat compound cenderung agak manis dibandingkan dengan couventure. Cokelat compound lebih banyak digunakan untuk cokelat dekorasi dan terkadang juga untuk buat ganache, praline dan lain-lain. Harganya jauh lebih murah dari couverture. Cokelat jenis ini banyak dijual di pasaran.

Ada 3 macam compound chocolate, yaitu:

Dark Chocolate Compound
Cokelat hitam ini rasanya lebih pahit, warnanya lebih gelap, aromanya sangat menonjol dan lebih banyak kandungan komponen kimia yang berkhasiat bagi kesehatan. Dark chocolate tidak mengandung susu murni, dan lebih banyak mengandung cokelat cair, bubuk cokelat serta minyak cokelat. Biasanya digunakan untuk bahan kue, praline, truffle, atau makanan lainnya.

Milk Chocolate Compound
Warna cokelat ini sedikit lebih terang, rasanya manis. Karena mengandung susu, vanila, cokelat cair, kakao, dan juga tambahan gula. Cokelat ini juga sering digunakan untuk praline, truffle atau makanan cokelat lainnya.

White Chocolate Compound
Warna cokelat ini adalah putih seperti susu, dan sangat manis karena kandungan cokelat dan juga cacao butter. Cokelat ini cocok digunakan sebagai bahan ganache, hiasan untuk aneka kue cokelat, atau ditambahkan pewarna cokelat untuk membuat aneka praline atau truffle.

Semi sweet chocolate
Cokelat jenis dark chocolate ini biasanya sudah ditambahkan mentega cocoa dan gula. Semisweet rasanya agak manis dan biasanya dipakai sebagai bahan dessert. Cokelat ini disebut juga dark cooking chocolate dan mengandung lemak cokelat sebanyak 27%.



Sweet chocolate
Atau cokelat manis, memiliki kandungan lemak cokelat yang hampir sama dengan semisweet chocolate, namun gula yang dibubuhkan lebih banyak. Biasanya digunakan untuk menghias cake dan sajian kue.


Cocoa Powder atau Cokelat Bubuk
Ini adalah jenis cokelat yang sering kita temui di pasaran. Bubuk cokelat, dibuat dari pasta cokelat yang sebagian besar lemaknya telah dikeluarkan. Produk ini sangat mudah menyerap uap air dan bau dari produk lain sehingga harus dijaga di tempat kering, dingin dan tertutup rapat. Bahan cokelat ini biasanya digunakan untuk campuran bahan kue cokelat, namun ada juga yang digunakan sebagai minuman.

Cokelat bubuk berdasarkan kadar lemak yang dikandungnya dibedakan menjadi 3:
  1.  Cokelat bubuk yang rendah lemak (sebagian besar lemaknya telah dihilangkan).
  2. Cokelat bubuk dengan kadar lemak sedang (kandungan lemak sekitar 10% - 22%).
  3. Cokelat bubuk untuk minuman atau sarapan (kadar lemak cokelat diatas 22%, biasanya digunakan dalam pembuatan susu bubuk cokelat)

Cokelat bubuk sendiri mempunyai 2 macam kepekatan dengan 2 pengolahan yang berbeda, yaitu:

Melalui Proses Natural
Rasa kokoa jenis ini cenderung sedikit asam. Kokoa jenis ini yang biasa dijual di pasaran, dan sering kita jumpai. Cokelat bubuk ini dibuat dari bubur cokelat atau balok cokelat yang rasanya pahit. Proses tersebut untuk menghilangkan lemak hingga 18-23%. Coklat jenis ini berbentuk tepung, mengandung sedikit lemak, dan rasanya pahit.

Melalui Proses Dutch
Kokoa jenis ini mempunyai tekstur yang lembut dan aroma yang juga lembut. Biasanya bahan seperti ini digunakan untuk membuat minuman cokelat panas karena aromanya lebih lembut

Cocoa butter
Cokelat ini bentuknya seperti pasta yang kental dan terbuat dari 50% lemak cokelat yang ditambah gula, flavor dan bahan pengental. Biasanya cocoa butter digunakan untuk membuat es krim dan aneka dessert.

Rice chocolate atau Meises
Produk coklat yang satu ini dibuat dari bubur coklat padatan atau coklat murni, lemak coklat, minyak goreng, gula, susu, essence dan lesitin. Biasanya digunakan sebagai taburan roti dan hiasan kue. Bentuknya mirip dengan beras, dan terkadang juga hadir dalam aneka warna. 


Baking chocolate atau Cokelat pahit
Cokelat pahit ini bentuknya batangan, merupakan bahan baku pembuatan cokelat masak. Kandungan kalori per 100 gram adalah 504 kalori.
  

Milk chocolate  atau Cokelat susu
Mengandung 12% susu, 25% cocoa butter, coklat cair, vanilla dan gula. Cokelat susu paling banyak dikonsumsi karena rasanya manis dan lembut sehingga disukai anak-anak. Kandungan antioksidannya sangat rendah karena sudah ada tambahan seperti gula dan susu yang banyak. Coklat satu ini paling enak untuk disantap langsung dan tidak cocok dijadikan ingredien kue. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.

White chocolate atau Cokelat putih
Cokelat ini bukanlah cokelat karena sama sekali tidak mengandung cocoa. White chocolate terbuat dari gula, minyak cokelat, susu, lesitin dan vanili. Jika di dalamnya tidak ada tambahan minyak cokelat, ia disebut sebagai coating.

Plain Chocolate
Cokelat dengan rasa khas cokelat (plain). Dibuat dari pasta cokelat yang didinginkan dan dibekukan, tanpa penambahan gula. Terutama digunakan sebagai bahan pembuat kue atau garnish. Persentase cacao mass bervariasi antara 30–70%. Semakin tinggi konsentrasi cacao mass semakin baik rasanya.

Cokelat Chip
Bentuknya kepingan kecil seperti tetesan air dan rasanya manis. Jenisnya kini bermacam-macam, digunakan sebagai campuran kue, namun yang baik pilih cokelat chip yang tahan panas, agar tidak cepat meleleh saat dioven.
 Chocolate pasta
Teksturnya cair yang kental dengan warna cokelat yang sangat pekat. Terbuat dari ekstrak cokelat, dengan rasa yang sedikit pahit. Digunakan sebagai pewarna dan tambahan perasa/aroma pada cake, pudding, roti dan minuman. Biasanya dijual dalam kemasan botol.

Selai Cokelat
Cokelat siap santap yang terbuat dari cokelat susu, minyak nabati, gula, garam dan vanili. Teksturnya lembut dan kental, rasanya sangat manis, dengan warna yang agak pucat dan mengilap. Biasanya digunakan sebagai isian roti dan pelengkap roti tawar.

Cokelat Kualitas Premium
Cokelat jenis ini mengandung sekitar 50%-70% cokelat padat. Lebih banyak cocoa liquor atau sari biji kakao yang berbentuk pasta (cairan berwarna cokelat pekat), cocoa butter dan cocoa solid. Mengandung lebih sedikit gula dan minyak nabati. Cokelat pekat ini juga kandungan kalorinya lebih rendah ketimbang jenis cokelat lainnya. Makin tinggi kandungan cocoa liquor maka makin terasa sensasi pahit dari cokelat tersebut.

Cokelat dengan kualitas premium memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  •  Cokelat cepat meleleh karena tingginya kandungan cocoa butter
  • Dark chocolate berwarna cokelat gelap, bukan berwarna hitam.
  • Permukaan cokelat terlihat halus, mengilap dan warnanya rata.
  • Saat cokelat dipatahkan, tekstur patahan seperti kulit pohon.
  • Bila dimakan, tidak terasa seperti berpasir atau seperti mengandung lapisan lilin. Namun terasa halus, creamy, dan tidak berminyak.

 source : google search

No comments:

Post a Comment